MAUMERE, SATUMERAHPUTIH.Com – Rangkaian kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Indonesia Hari Ketiga oleh Ketua Fraksi Partai Golkar Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia (MPR -RI) Melchias Markus Mekeng dilaksanakan di Desa Riit, Kecamatan Nita,Sabtu (3/5/2025).
Sosialasi 4 Pilar kali ini mempertemukan para pelajar dan Tokoh Masyarakat dari Desa Tekaiku dan Desa Nita. Ratusan pelajar tampak antusias mendengarkan arahan dari Wakil Rakyatnnya, Melchias Markus Mekeng.
Mekeng yang adalah putera asli Sikka mengingatkan para pelajar akan pentingnya 4 Pilar Hidup Berbangsa bagi Generasi Muda Indonesia
“Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan fondasi utama dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia”, kata Mekeng diawal pembicaraanya.
Karena itu, tambah Mekeng, generasi muda saat ini perlu memiliki pemahaman dan pengamalan yang baik dan benar keempat pilar.
“Adik-adik orang muda yang hadir di sini diharapakan mampu bersikap menghargai keberagaman Indonesia melalui Bhinneka Tunggal Ika. Semangat Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan generasi muda untuk menghargai perbedaan dan hidup rukun dalam keragaman, yang menjadi kekuatan besar bangsa Indonesia”, ungkang Mekeng.
Politisi Golkar kelahiran tahun 1963 itu juga menilai pentingya generasi muda mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Menurutnya, nilai-nilai Pancasila itulah yang menumbuhkan pribadi-pribadi, generasi muda yang toleran, adil dan menjunjung tinggi kemanusiaan.
“Pancasila itu penuntun moral bangsa kita di tengah tantangan globalisasi dan modernisasi”, tegasnya.
Tetapi untuk mencapai tatanan hidup bernegara yang adil, Mekeng meminta agar para pelajar dapatg menjaga konstitusi negara dengan hidup taat pada hukum yang berlaku. Untuk itu, Ia mengharapkan agar generasi muda harus sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang taat hukum, demi terciptanya masyarakat yang tertib dan adil.
Ketaatan pada konstitusi negara, demikian menurut Mekeng, juga merupakan perwujudan dari rasa cinta pada tanah air Indonesia. Oleh karena itu, Ia meminta agar generasi muda dapat memupuk semangat persatuan dan intergrasi bangsa.
“Jaga persatuan, solidaritas, jangan mudah terprovokasi oleh berbagai isu SARA yang memecah belah bangsa”, ujar Mekeng menutup pembicaraannya.
Penulis: John Laba Wujon
Komentar Terakhir